Perjalanan kiprah Jong Sumatranen Bond telah menjadi bukti sejarah bahwa kehadirannya di tengah-tengah organisasi pemuda lainnya pada masa pergerakan memberi warna tersendiri dalam perjalanan bangsa Indonesia. Berawal dari keinginan untuk menyatukan berbagai suku yang ada di Sumatra, kemudian melebur ke Indonesia Muda.
Setelah 200 tahun kelahiran Raden Saleh,buku ini hadir bukan saja untuk menjernihkan kontroversi ihwal jiwa kebangsaannya yang dipertanyakan. Lebih jauh lagi untuk memperlihatkan bagaimana sang bangsawan,maestro lukis dan ilmuwan ini telah mewariskan sesuatu yang luar biasa mengejutkan pengaruhnya dalam sejarah pemikiran kebangsaan dan mungkin jauh di luar bayangannya sendiri.
Buku ini memuat biografi dua tokoh faham kebangsaan yaitu Haji Agus Salim dan Mohammmad Husni : Uraian dalam buku ini memuat juga pemikiran-pemikiran kedua tokoh tersebut. faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran mereka. komentar dan pandangan dari pihak luar serta karya-karya dari kedua tokoh itu.
Wawasan Nusantara itu adalah manifestasi dari hasil dialog dinamis bangsa kita antara lain dengan faktor historis dan kebudayaan. Karena itu dapat dikatakan bahwa kalau kita mempunyai kebudayaan dan sejarah maka tidak akan memiliki ketahanan nasional dalam bidang sosial-budaya. Perubahan sosial dan kulturil ditentukan oleh faktor intern dan ektern.
Buku ini menguak peran historis Gerakan Teosofi di Indonesia. Di balik tuduhan gerakan teosofi adalah bagian dari konspirasi Yahudi,dihubungkan dengan isu-isu aktual termasuk isu neolib,ternyata teosofi memberikan nuansa bagi cikal bakal sejarah pluralisme di Indonesia,yalni dengan mengikutsetakan semua unsur(pribumi,Eurasia,Belanda dan Cina).
Indonesia di ambang sejarah menyajikan uraian yang menggambarkan Indonesia dalam masa ambang sejarah. Gambarah perkembangan sejarah bangsa Indonesia pada saat itu ditemukan pada sumber-sumber tertulis luar negeri yang sezaman. Semua itu dpat kita ketahui dalam buku ini. lebih jauh buku ini mengajak kita untuk mengetahui perkembangan sejarah bangsa Indonesia pada masa awal sejarah.
Kepariwisataan perlu ditingkatkan dan diperluas untuk meningkatkan penerimaan devisa,memperluas lapangan kerja dan memperkenalkan kebudayaan, pembinaan serta pengembangan pariwisata dilakukan dengan tetap memperhatikan terpeliharanya kebudayaan dan kepribadian nasional. untuk itu perlu diambil langkah-langkah dan pengaturan yang lebih terarah berdasarkan kebijaksanaan yang terpadu.
Sejarah pengabdian,perjuangan dan kepahlawanan putra putri pertiwi sebagai tonggak kemerdekaan RI yang akan terus hidup di hati sanubari bangsa Indonesia meninggalkan bekas-bekas semangat patriot bangsa,kepemimpinan,tekat dan semangatnya.Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.
Sunario,putra sulung dari perkawinan R.Sutedjo Sastro Wardojo dengan Rr.Suyati lahir pada tanggal 28 Agustus 1902 di Madiun.Ia dibesarkan bersama 13 orang adiik-adiknya dalam lingkungan keluarga Muslim. Ayahnya lulusan tahun 1899 dari ''Hoofden School'' yang kemudian disebut OSVIA'' di Magelang.
Di bagian utara Jakarta,sekitar 14 kilometer,terdapat sebuah gugusan pulau,yang merupakan bagian dari Kepulauan Seribu,yang terdiri dari pulau-pulau cipir(kuiper),kelor,sakit,edam,dan onrust.Pulau-pulau tersebut pernah berfungsi secara terbatas dalam sejarah kolonial Belanda di Indonesia pada abad ke 18 dan 19,kecuali pulau Onrust yang digunakan sejak abad ke 17 sampai awal adad ke 20 ini.