Buku ini memuat pemikiran dari 45 tokoh bangsa yang menyoroti perkembangan bangsa ini setelah 100 tahun kebangkitan nasional, setelah merdeka selama 63 tahun, dan mengalami masa zaman reformasi. Buku ini dimaksudkan untuk menggali pengalaman, pendapat, dan evaluasi dari berbagai pakar dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda, selain pelaku-pelaku sejarah perjuangan nasional Indonesia yang akan sa…
Hadlratusysyekh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Pesantren Tebuireng, Jombang, pendiri Nahdlatul Ulama, adalah guru paripurna. Ribuan santri beliau didik, dan ratusan dari mereka menjadi ulama atau kiai, pendiri pondok pesantren, atau menjadi tokoh-tokoh umat Islam. Ini belum termasuk santri-santrinya KH. HASYIM ASY’ARIyang terbilang mustami’ (pendengar setia sang guru), ngaji seki…
Dalam Tahun 1847 Daerah Banyumas diganggu sangat oleh bermacam penyakit. Tenaga kedokteran bangsa Belanda saja tentu tidak mungkin memberantasnya. Maka dicari jalan bagaimana mempergunakan anak Bumiputra sendiri yang cukup banyak dan murah. Bermula kepada kepala-kepala desa akan diedarkan pedoman dalam bahasa Jawa dan Melayu tentang pencegahan penyakit dan petunjuk bagaimana mempergunakan jamu …
Tokoh yang memiliki peran besar dalam proses pengembangan organisasi SI ini adalah Tjokroaminoto. Ia selalu berusaha hadir dalam setiap rapat terbuka di Jawa maupun di luar Jawa. Selain itu, ia juga berperan secara aktif dalam Kongres SI yang diselenggarakan beberapa kali di beberapa kota. Sebagai pengurus, upaya untuk mengembangkan organisasinya ini membuat orang berdecak k…
Soetardjo Kartohadikoesoemo dalam sejarah Indonesia dikenal sebagai seorang yang berani dan vokal di Volksraad pada masa kolonial, beberapa tahun sebelum Jepang berkuasa di bumi pertiwi. Sebagai anggota wakil rakyat dalam Volksraad, Soetardjo, sebutan akrab Soetardjo Kartohadikoesoemo, sangat peduli terhadap penderitaan rakyat. Kebijakan pemerintah kolonia…
Bibliografi : hlm. 69-70
Laporan Tahunan STOVIA yang berjudul Jaarlijksch verslag der School tot Opleiding van Nederlandsch Indie te Weltevreden diperoleh kembali oleh pihak Museum Kebangkitan Nasional setelah tim Museum Kebangkitan Nasional berkunjung ke Universitet Leiden pada 2015. Atas bantuan dari KITLV di Belanda dan dari Universiteit Bibliotheek Universiteit Leiden, tim Museum Kebangkitan Nasion…
Dengan adanya terjemahan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami lagi manfaat dari Gedung STOVIA ini, khususnya apa yang terjadi di gedung ini sejak 1851—1926. Buku ini ditulis oleh para pendidik di sekolah itu, baik pendidik asing maupun bumi putra. Apa yang diajarkan sejak awal di gedung STOVIA hingga dibuat-nya kurikulum yang lebih canggih di gedung baru STOVIA di Salemba dituli…
Tokoh RM Soewardi Soerjaningrat yang kemudian dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantara merupakan tokoh pendidikan yang sangat fenomenal. Walaupun predikat dokter tidak dapat diraihnya, akan tetapi tokoh ini justru berkembang 6Gagasan Ki Hajar Dewantaradalam bidang jurnalistik. Kiprahnya di bidang politik diwujudkan dalam tulisan-tulisan yang dimuat …
Pada tahun 1924, sesudah keberangkatan Soetomo, pemimpin-pemimpin Perhimpunan Indonesia berhubungan dengan Semaun dan Tan Malaka yang sedang dalam pembuangan. Pengaruh kedua orang ini diperlihatkan dengan keluarnya sebuah ketentuan yang menghimbau untuk “menyusun suatu aksi massa nasionalis yang didukung oleh kekuatan sendiri.” Organisasi ini ke…